Sabtu, 04 Desember 2010

Membandingkan Kelajuan Reaksi

A. Tujuan :Membandingkan kelajuan reaksi pada larutan HCl dengan pita magnesium dan larutan HCL dengan logam zink
B. Tgl praktikum : 25 oktober 2010
C. Tgl selesai : 25 0kt0ber 2010
D. Alat & bahan :
1) Tabung reaksi 2 buah
2) Larutan HCl 2M 4 ml
3) Pita Magnesium 2 cm
4) Logam Zink 2 cm

E. Langkah Kerja :
1. Masukan larutan HCl 2 M kedalam kedua tabung reaksi, masing-masing 2ml.
2. Masukan bersama kira-kira 2cm pita magnesium kedalam tabung reaksi pertama dan 2 cm logam Zink pada tabung kedua.
3. Amati kelajuan reaksinya.

F. Hasil Pengamatan :
Tabung 1
(HCl & Magnesium) Tabung 2
( HCl & Zink )


G. Jawaba Pertanyaan :
1. Reaksi yang lebih cepat berlangsung yaitu reaksi pada tabung pertama yang berisi HCl dan Magnesium, sedangkan pada tabung kedua yang beris HCl dan Zink lambat bereaksi.
2.
H. Kesimpulan
Pada percobaan diatas dapat disimpulkan bahwa dalam pembuatan larutan dari kristal murni tersebut tidak menimbulkan perubahn warna.

Membuat 100 ml larutan NaCl 0,1 M dari kristal NaCl murni.



  1. Tujuan              : Membuat 100 ml larutan NaCl 0,1 M dari kristal NaCl murni.
  2. Tgl praktikum   : 19 Oktober 2010
  3. Tgl selesai         : 19 Oktober 2010
  4. Alat & bahan    :
1)      Neraca                                     1 buah
2)      Botol timbangan                        1 buah
3)      Labu ukur                                 1 buah
4)      Sendok stainless steel               1 buah
5)      Kristal NaCl
6)      Akuades

  1. Langkah Kerja :
1)      Menghitung jumlah NaCl yang di perlukan.
Jumlah mol NaCl          : 100 ml x 0,1 M
                                    = 10 mmol
                                    =  0,01 mol
Massa NaCl                 : 0,01 mol x 58,5
                                    = 0,585 gr

2)      Menimbang 0,585 kristal NaCl
3)      Melarutkan nacl itu, kira-kira dengan 50ml akuades dalam labu ukur 100ml. Setelah kristal NaCl itu larut seluruhnya, tambahkan lagi akuades sehingga larutan mencapai tepat 100ml.
4)      Aduk dengan cara membalik-balikan labu yang telah ditutup dengan penutupnya.

  1. Kesimpulan
Pada percobaan diatas dapat disimpulkan bahwa dalam pembuatan larutan dari kristal murni tersebut tidak menimbulkan perubahn warna atau pun suhu.

Mengkaji Pengaruh Luas Permukaan dan Konsentrasi Pereaksi terhadap Laju Reaksi

A. Tujuan : Mengetahui seberapa besar pangaruh luas permukaan dan konsentasi pereaksi terhadap laju reaksi.
B. Tgl praktikum : 1 November 2010
C. Tgl selesai : 1 November 2010
D. Alat & bahan :
• Keping pualam agak kasar 5 gr
• Keping pualam halus 5 gr
• HCl 1 M 50 mL
• Erlenmeyer 2
• Tabung ukur 1
• Pipet tetes 1
• Botol persedian 1
• Silinder ukur 1
• Wadah persiapan (gelas ukur) 1
• Magnesium 0,1M 50 mL
• HCl 0,5 M 50 mL

E. Langkah Kerja :
1. Susunlah alat-alat yang dibutuhkan. Seperti gambar dibawah ini.









2. Timbang 5 gr keeping pualam agak kasar . sementara itu, masukkan 50 mL larutan HCl 1 M ke dalam gelas Erlenmeyer. Kemudian tambahakan kepingan pualam kedalam larutan HCl dan mulailah mengukur volum gas yang terbentuk . Catat volum gas dalam interval waktu tertentu.
3. ulangi langkah 2 dengan keeping pualam yang lebih halus.

F. Hasil Pengamatan :
CaCO3 + 2HCl CaCl (aq) +H2O(l) + CO2(g)

>>Volum CO2 yang terbentuk.
Bentuk Pualam
( CaCO3) Waktu (detik)
30s 60s 90s 120s 150s 180s 210s
Besar 5 12 30 45 60 74 88
Kecil 10 35 64 86

















Mg + 2 HCl MgCl2(aq) + H2 (g)

>> Volum H2 yang terbentuk :
Reaktan Waktu (detik)
20s 40s 60s 80s 100s 120s 140s 160s 180s 200s 210s
Mg0,1M+HCl 1M 6 43 67 86 98
Mg0,1M+HCl0,5M 2 11 24 35 44 54 64 73 82 89 97















G. Kesimpulan :
Dari kedua percobaan diatas membuktikan bahwa kelajuan reaksi dipengaruhi oleh luas permukaan zat dan konsentrasi zat tersebut. Semakin besar permukaan nya maka laju reaksi akan semakin cepat dan semakin pekat konsentrasinya maka laaju reaksi pun semakin cepat.

Praktikan :
Sellygus C R W (XI. A2)

Pengaruh suhu tehadap Laju Reaksi



A.     Tujuan              : Untuk menyelidiki pengaruh suhu terhadap laju reaksi pada reaksi larutandengan asam klorida.
  1. Tgl praktikum   :  2 November 2010
  2. Tgl selesai         :  2 November 2010
  3. Alat & bahan    :
·        Gelas kimia                   2
·        Tabung reaksi               2
·        Rak tabung                   1
·        Kaki tiga                      1
·        Kasa asbes                   1
·        Spirtus                          1
·        Thermometer                1
·        Stopwatch                    1
·        HCl 2 M                      5 ml
·        Sehelai kertas               1
·        Pulpen                          1

  1. Langkah Kerja :
1.      Buatlah tanda silang pada sehelai kertas.
2.      masukan 50 mL larutan Na2S2O3 0,2 M kedalam gelas kimia. Letakan gelas kimia diatas kertas tersebut . ukur suhu larutan dan catat. Tambahkan 5 ml larutan HCl 2M . ukur dan catat waktu yang dibutuh kan sejak penambahan HCl sampai tanda silang pada kertas tak terlihat lagi.
3.      masukan 50 mL larutan Na2S2O3 0,2 M kedalam gelas kimia lain. Panaskan hingga 10ₒ C diatas suhu kamar (10ₒ diatas suhu langkah 2). Catat suhu itu.  Letakan gelas kimia diatas kertas tersebut, tambahkan 5 ml larutan HCl 2M . ukur dan catat waktu seperti langkah 2.



  1. Hasil Pengamatan :
                                I.      Suhu : 29 derajat             waktu : 22s
                             II.      Suhu : 39 derajat             waktu : 12s

  1. Jawaban pertanyaan :
1.      Pengaruh suhu terhadap kecepatan reaksi antara larutan Na2S2O3 dengan larutan HCl semakin tinggi suhu maka akan semakin cepat reaksi yang terjadi, hal tersebut karena kelajuan reaksi dipenaruhi oleh suhu.
2.      Pada reaksi reaksi ini saat suhu di naikan 10 derajat , kelajuan reaksinya tidak menjadi 2 kali lebih cepat.

  1. Kesimpulan
Suhu mempengaruhi kelajuan reaksi, semakin tinggi suhu semakin cepat  pula reaksi yang terjadi.















Praktikan                      :          
Sellygus C R W (XI. A2)

Pengaruh Katalis Pada Laju Reaksi

PERCOBAAN 1
A. Tujuan : untuk mengamati kerja katalis pada reaksi penguraian H2O2.
2 H2O2 (aq) 2 H2O (l) + O2 (g)

B. Tgl praktikum : 4 November 2010
C. Tgl selesai : 4 November 2010
D. Alat & bahan :
• H2O2 50 mL
• Gelas Kimia 100 mL 2 buah
• Pipet tetes 2 buah
• NaCl 0,1 M 10 tetes
• Tabung Reaksi kecil 2 buah
• FeCl3 0,1 M 10 tetes

E. Langkah Kerja :
1. Masukan masing-masing 50 ml larutan H2O2 5%kedalam 2 gelas kimia. Amati kecepatan timbulnya gelembung gas pada kedua gelas tersebut dan catatlah.
2. tambahakan 20 tetes larutan NaCl 0,1 M kedalam gelas kimia 1, dan 20 tetes larutan FeCl3 0,1 M kedalam gelas kimia 2 . amati kecepatan timbulnya gelembung dan catat kembali.

F. Hasil Pengamatan :
No. Larutan Pengamatan
1. H2O2 Kecepatan gelembung lambat.
2. H2O2 + NaCl Kecepatan gelembung relatif lebih cepat.
3. H2O2 + FeCl3 Kecepatan gelembung elatif cepat.

G. Jawaban pertayaan
1. Yang menjadi katalis adalah FeCl3, karena kecpatan gelembung yang terjadi cepat dan banyak.
2. ia, zat tersebut mengalami perubahan selama bereaksi
3. mungkin bias, jika dapat menghasilkan banyak gelembung pada saat bereaksi dengan hydrogen peroxide.

H. Kesimpulan :
Kecepatan gelembung pada suatu larutan di pengaruhi oleh katalis yang ikut bereaksi pada larutan tersebut.

PERCOBAAN 2
A. Tujuan : untuk mengamati kerja katalis pada reaksi penguraian.
B. Tgl praktikum : 4 November 2010
C. Tgl selesai : 4 November 2010
D. Alat & bahan :
• Gelas Kimia 100 mL 1 buah
• Pipet tetes 1 buah
• KNa tartrat 2.5 gr
• H2O
• H2O2 20%
• CoCl2
• Kasa 1
• Kaki tiga 1
• Spirtus 1
• Thermometer 1

E. Langkah Kerja :
1. Larutkan kalsium natrium tatrat dalam H2O. panaskan hingga 40 derajat.
2. tamabahkan H2O2 20%. Amati reaksi yang terjadi.
3. tambahkan CoCl2. amati kembali reaksi yang terjadi.

F. Hasil Pengamatan :
Pada saat langkah 2 dilaksanakan yang terjadi adalah gelembung gas sedikit, tetapi saat dilanjutkan langkah 3 reaksi yang terjadi gelembung gas yang timbul sangat banyak dengan kecepatan yang sangat cepat. Selain itu larutan tersebut pun mengalalami perubahan warna, yaitu dari merah muda menjadi kuning kemudian coklat lalu hijau kembali ke coklat lagi lalu kuning dan kembali seperti awal lagi yaitu merah muda.

G. Kesimpulan :
Pada percobaan ini membuktikan katalis pada suatu reaksi akan kembali pada bentuk semula setelah reaksi selesai.



















Praktikan :
Sellygus C R W (XI. A2)